Berwisata dengan odong-odong dari pengolahan dana desa
Odong-odong, kendaraan tradisional yang biasa digunakan untuk acara pawai atau festival di Indonesia, kini semakin populer sebagai sarana wisata di berbagai daerah. Salah satu keunikan dari odong-odong adalah desainnya yang unik dan warna-warni yang menarik perhatian.
Tak hanya sebagai sarana transportasi tradisional, odong-odong juga menjadi salah satu usaha ekonomi bagi masyarakat desa. Hal ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia, dimana dana desa digunakan untuk mengembangkan industri odong-odong sebagai objek wisata.
Salah satu contoh daerah yang sukses dalam mengembangkan industri odong-odong adalah desa Sumberrejo di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berkat pengolahan dana desa, masyarakat desa Sumberrejo mampu memperbaiki dan merawat puluhan odong-odong yang mereka miliki. Selain itu, mereka juga membuat berbagai macam aksesoris dan dekorasi untuk menambah nilai estetika dari odong-odong tersebut.
Dengan adanya program pengolahan dana desa ini, masyarakat desa Sumberrejo dapat lebih mandiri dalam mengembangkan industri pariwisata odong-odong. Mereka juga mendapatkan pelatihan usaha dan pemasaran yang membantu mereka untuk meningkatkan kualitas produk odong-odong mereka.
Odong-odong dari pengolahan dana desa ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke desa Sumberrejo. Mereka dapat menikmati perjalanan dengan odong-odong sambil menikmati keindahan alam desa dan kearifan lokal masyarakat desa.
Dengan adanya pengembangan industri odong-odong dari pengolahan dana desa, masyarakat desa Sumberrejo dapat meningkatkan perekonomian mereka dan juga melestarikan budaya tradisional Indonesia. Hal ini juga menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata lokal mereka dengan memanfaatkan dana desa secara efektif dan efisien.