Dokter sebut HMPV bukan virus baru dan berbeda dengan COVID-19

Dokter sebut HMPV bukan virus baru dan berbeda dengan COVID-19

Sejak munculnya pandemi COVID-19, banyak orang menjadi lebih waspada terhadap virus-virus lain yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan. Salah satu virus yang mulai diperbincangkan adalah Human Metapneumovirus (HMPV). Namun, seorang dokter menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan berbeda dengan COVID-19.

Menurut dr. Andi, seorang ahli penyakit infeksi di sebuah rumah sakit di Jakarta, HMPV sudah dikenal sejak lama sebagai penyebab penyakit pernafasan pada manusia. Virus ini umumnya menyerang anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV mirip dengan flu biasa, seperti pilek, batuk, dan demam.

Berbeda dengan COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, HMPV tidak memiliki tingkat penularan yang tinggi. Virus ini lebih cenderung menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti ludah atau lendir. Meskipun demikian, dr. Andi tetap menyarankan masyarakat untuk tetap waspada terhadap HMPV dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Meskipun HMPV bukan virus baru dan tidak sefatal COVID-19, tetap penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit, cuci tangan secara teratur, dan gunakan masker saat berada di tempat umum,” ujar dr. Andi.

Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara HMPV dan COVID-19 serta tetap waspada terhadap kedua virus tersebut. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan penyakit pernafasan dan menjaga kesehatan tubuh.