Hipertensi tidak dikendalikan meningkatkan risiko alzheimer 

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri menjadi terlalu tinggi. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer, demikian menurut penelitian terbaru.

Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif yang menyebabkan gangguan pada fungsi otak, seperti gangguan ingatan, kognitif, dan perilaku. Penyakit ini seringkali terjadi pada usia lanjut dan dapat menyebabkan kehilangan kemampuan berpikir, berbicara, dan bergerak.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer hingga 600 persen. Para peneliti menemukan bahwa tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak, menyebabkan gangguan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf dan meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan meningkatkan kadar protein beta-amiloid, yang merupakan salah satu tanda penyakit Alzheimer. Hipertensi yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kerusakan pada area otak yang penting untuk proses kognitif, seperti hippocampus dan korteks prifrontal.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol tekanan darah kita agar tetap dalam batas normal. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol hipertensi antara lain adalah dengan mengikuti diet sehat rendah garam, mengurangi konsumsi alkohol dan merokok, serta rajin berolahraga. Selain itu, penting juga untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin dan mengikuti anjuran dokter dalam pengobatan tekanan darah tinggi.

Dengan mengontrol hipertensi, kita tidak hanya dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke, tetapi juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Jadi, jangan biarkan hipertensi tidak terkontrol, jaga kesehatan tekanan darah kita dengan baik untuk mencegah risiko penyakit yang serius seperti Alzheimer. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.