Ruam adalah salah satu gejala yang sering dijumpai pada penderita penyakit cacar air atau chickenpox. Ruam ini umumnya muncul beberapa hari setelah terinfeksi virus varisela-zoster yang menyebabkan penyakit cacar air. Ruam ini biasanya terjadi pada kulit dan dapat menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu.
Karakteristik ruam klinis pada penderita cacar air umumnya berupa bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi gelembung berisi cairan. Gelembung ini kemudian akan pecah dan mengering membentuk kerak kecil yang akan mengelupas dalam beberapa hari kemudian. Ruam ini dapat muncul di seluruh tubuh, mulai dari wajah, dada, punggung, hingga tungkai.
Selain bintik-bintik merah dan gelembung berisi cairan, ruam pada penderita cacar air juga seringkali disertai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala ini biasanya akan membaik setelah beberapa hari ruam mulai muncul, namun ruam sendiri dapat bertahan selama satu hingga dua minggu.
Penting untuk diingat bahwa cacar air adalah penyakit yang sangat menular, terutama pada orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya atau belum divaksinasi. Oleh karena itu, penderita cacar air sebaiknya menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.
Untuk mengatasi ruam dan gejala lainnya, penderita cacar air dapat melakukan beberapa langkah perawatan seperti mengonsumsi obat penurun demam, menghindari menggaruk ruam, dan menjaga kebersihan tubuh. Jika ruam atau gejala lainnya semakin parah atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan diri dan melakukan perawatan yang tepat, ruam dan gejala lainnya pada penderita cacar air dapat diatasi dengan baik. Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter dan menjaga kesehatan tubuh agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan lancar.