Demam kelinci, atau yang dikenal dengan nama rabbit fever, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menyerang hewan mamalia seperti kelinci, tupai, dan hewan pengerat lainnya. Namun, manusia juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat, serta kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah melonjak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat peningkatan kasus demam kelinci yang dilaporkan dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini.
Gejala demam kelinci pada manusia umumnya mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, dan limpa, dan dapat berakibat fatal.
Untuk mencegah penyebaran demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelinci liar atau hewan pengerat.
2. Gunakan sarung tangan ketika berada di area yang terinfeksi, seperti hutan atau padang rumput.
3. Gunakan repellent untuk melindungi diri dari gigitan serangga yang bisa menyebarkan bakteri penyebab demam kelinci.
4. Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk memberikan vaksinasi yang diperlukan dan menjaga kebersihan kandang atau tempat tinggal hewan tersebut.
Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci bisa diobati dengan antibiotik yang tepat jika didiagnosis pada tahap awal.
Dengan peningkatan kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Edukasi dan kesadaran masyarakat akan penyakit ini juga sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kesehatan kita semua.