Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Namun, ahli gizi menolak klaim ini dan menyatakan bahwa daging kambing sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas X menyimpulkan bahwa mengkonsumsi daging kambing lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar lemak jenuh dan kolesterol dalam daging kambing, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Namun, ahli gizi menegaskan bahwa daging kambing sebenarnya mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin B12. Selain itu, daging kambing juga rendah lemak dan kolesterol jika dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti daging sapi.

Menurut ahli gizi, kunci untuk mengkonsumsi daging kambing dengan sehat adalah dengan memilih potongan daging yang rendah lemak, menghindari menggoreng daging dengan minyak berlebihan, dan mengonsumsinya dengan porsi yang sesuai. Selain itu, kombinasi dengan sayuran dan karbohidrat kompleks juga dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam makanan.

Jadi, daripada menghindari daging kambing sama sekali, sebaiknya kita mengonsumsinya secara bijak dan seimbang. Dengan pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang cukup, risiko terkena hipertensi dapat diminimalkan. Jadi, jangan takut untuk menikmati hidangan daging kambing sesekali asalkan dalam porsi yang tepat dan cara pengolahan yang benar.