Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi yang sehat bagi bayi. Tidak hanya itu, ASI juga mengandung berbagai zat yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh seorang guru besar dari Universitas Indonesia (UI), kadar kolesterol yang tinggi dalam ASI dapat memberikan perlindungan ekstra bagi bayi.
Dr. Ida Parwati, guru besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, menjelaskan bahwa kolesterol dalam ASI sangat penting untuk perkembangan bayi. Kolesterol merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan sel-sel otak dan saraf, serta penting dalam proses pencernaan lemak. Selain itu, kolesterol juga berperan dalam produksi hormon, vitamin D, dan asam empedu.
Studi yang dilakukan oleh Dr. Ida Parwati menunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam ASI dapat bervariasi tergantung pada pola makan ibu menyusui. Ibu yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dalam ASI mereka. Namun, tidak perlu khawatir karena kolesterol dalam ASI tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung pada bayi.
Sebaliknya, kadar kolesterol yang tinggi dalam ASI justru dapat memberikan perlindungan ekstra bagi bayi. Kolesterol dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Dengan demikian, ASI yang mengandung kadar kolesterol yang tinggi dapat membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan penyakit degeneratif di kemudian hari.
Dr. Ida Parwati juga menekankan pentingnya pola makan ibu menyusui untuk menjaga kesehatan ASI mereka. Ibu sebaiknya mengonsumsi makanan sehat yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta batasi konsumsi gula dan garam.
Dengan memberikan ASI yang mengandung kadar kolesterol yang tinggi, ibu dapat memberikan perlindungan ekstra bagi bayi mereka. Selain itu, ASI juga mengandung berbagai zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, dukunglah kebiasaan menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama bayi dan teruskan menyusui hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para ibu menyusui.